Elemen Kayu untuk Rumah Bernuansa Alami

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
Laurelhurst Carriage House, PATH Architecture PATH Architecture غرفة السفرة
Loading admin actions …

Selama ini kita menganggap rumah kayu hanya digunakan masyarakat di luar negeri. Padahal, di daerah pedalaman Nusantara masih cukup banyak keluarga yang tinggal di rumah kayu. Kebiasaan ini diwariskan secara turun temurun sejak ratusan tahun silam. Bagi mereka tinggal di rumah kayu itu nyaman karena lebih hangat saat suhu udara sedang dingin, dan sejuk saat matahari sedang terik. 

Penggunaan furnitur atau perlengkapan rumah dari bahan kayu akan menghadirkan kesan alami di dalam rumah. Selain itu, perangkat dari kayu juga lebih mudah dipindahkan. Eksterior rumah akan tampak lebih kokoh dengan unsur kayu. Sedangkan elemen kayu di dalam rumah mencerminkan kesederhanaan, dengan tetap mengedepankan semangat kekinian. 

Proyek ini diinisiasi oleh sebuah biro arsitektur di Portland, AS. Bisa menjadi bahan masukan bagi Anda yang sedang mencari referensi untuk merenovasi atau membangun rumah. Cocok diterapkan di Indonesia mengingat perangkat dan furnitur kayu cukup mudah ditemukan di sini.  

1. Ruang makan di tengah taman

Pada gambar ini kita bisa melihat keseluruhan dinding rumah yang dicat warna beige, tampak serasi dengan pintu, pintu garasi serta kusen-kusen jendela yang terbuat dari kayu. Sebagian lahan di belakang rumah dikeraskan dan ditutup ubin berwarna senada. Sedangkan sisa lahan ditanami tanaman hias dan bebatuan. 

Dengan perapian dan satu set meja makan dari kayu, halaman belakang rumah sudah berganti rupa jadi area khusus untuk makan bersama. Pemilik rumah jadi punya tempat untuk pesta kecil bersama keluarga dan teman-teman sambil menikmati suasana halaman belakang.

2. Interior dapur kayu

Dapur ini dirancang di bawah langit-langit kayu, lantainya juga berbahan dasar kayu. Meja dapur dan rak-rak tempat bumbu juga terbuat dari kayu. Demikian pula seperangkat meja makan di tengahnya. Jendela-jendela besar di sisinya memungkinkan lebih banyak cahaya matahari dan udara segar masuk ke rumah. Kusen-kusen jendela kayu mempertegas nuansa serba kayu di ruangan ini. 

3. Furnitur yang hemat tempat

Perancang rumah terinspirasi langit-langit berbentuk miring dan mendesain furnitur built-in yang lagi-lagi terbuat dari kayu. Sofa yang tampak empuk dan nyaman ini bisa berubah jadi tempat tidur dalam hitungan detik. Begitu juga meja dan kursi di samping sofa. Hanya perlu beberapa detik untuk mengubahnya jadi meja kerja yang lapang. Meja dan kursi bisa ditata seperti gambar jika tidak digunakan. Sangat praktis dan efisien. 

4. Mandi di luar

Kamar mandi ini dirancang berdasarkan permintaan klien yang menginginkan sebuah sudut eksotis di luar ruangan. Bagi si klien, mandi sambil menikmati hijaunya dedaunan bisa mendatangkan sensasi tersendiri. Kamar mandi dilengkapi dengan lantai kayu, panel dan langit-langit kayu, selaras dengan ruangan lainnya. Salah satu dinding didesain menjorok ke dalam, untuk melindungi siapapun di dalamnya dari tatapan mata orang iseng. Koridor di sebelah kamar mandi menghubungkan taman dengan dapur, sekaligus berfungsi sebagai jalur sirkulasi udara. Kamar mandi terbuka ini juga berfungsi sebagai pendingin ruangan alami. Uap air dingin akan masuk ke dapur dan mengurangi hawa panas akibat nyala api kompor. 

5. Wastafel kayu

Bahkan elemen kecil di rumah ini pun tak luput dari sentuhan kayu. Wastafel dalam gambar ini terletak di belakang meja dapur. Disediakan khusus bagi mereka yang hendak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Meja wastafel tak berbeda dengan meja wastafel pada umumnya. Bedanya, semua bagian terbuat dari kayu termasuk rak di bawah cermin, kecuali bak wastafel. 

تريد مساعدة في إتمام مشروع بيتك؟
تواصل معنا الآن

يبرز من مجلتنا