Rumah Jepang Bentuk L Untuk Keluarga Kecil

Dyah Mahasasi Dyah Mahasasi
久居の家, H建築スタジオ H建築スタジオ منازل
Loading admin actions …

Rumah-rumah di Jepang umumnya dibangun dengan bahan berkualitas dan pondasi yang dirancang agar tahan gempa. Ini karena gempa bumi cukup akrab menyapa masyarakat di kawasan ini. Sama dengan rumah Eropa, rumah Jepang menggunakan bahan dasar kayu. Hidup berkelompok, kelapangan hati dan menyatu dengan alam adalah ciri khas budaya Jepang. Oleh karena itu, rumah warga Jepang dibangun berdasarkan asas tersebut. 

Kali ini kami membahas tentang rancang bangun eksterior dan interior rumah Jepang modern dengan bentuk L, berikut fungsi masing-masing bagiannya. 

Lebih banyak pintu/ jendela di lantai bawah

Rumah ini terletak di pemukiman yang tenang, dan udara di sekitarnya masih bersih dari polusi. Ini dimanfaatkan arsitek dengan membuat lebih banyak jendela, agar lebih banyak udara segar yang masuk ke rumah. Dalam gambar ini bisa kita lihat, ada lebih banyak pintu (juga berfungsi sebagai jendela) geser kaca di lantai bawah daripada lantai atas. Jendela utama di lantai dua adalah jendela yang paling tinggi dengan kisi-kisi. Sementara jendela kaca berbentuk persegi di kanan kirinya membuat rumah ini tampak manis. 

Halaman depan bentuk L untuk tempat bermain

Di sini kita bisa lihat bagaimana cara arsitek membuat halaman depan yang menarik, sekaligus menjaga privasi para penghuni rumah. Para tamu dapat masuk ke rumah melalui pintu tanpa melintasi halaman depan. Anak-anak akan puas dan aman bermain di halaman, meski orang tua mereka sedang disibukkan dengan pekerjaan di bagian lain rumah.

Ruang keluarga, ruang makan dan dapur sekaligus

Bukan hanya halaman berbentuk L, bagian utama rumah juga dirancang mengikuti bentuk ini. Ruang keluarga ini merupakan sentuhan tradisional Jepang di rumah modern, di mana semua penghuni dapat berkumpul sambil menikmati taman yang asri. Pintu kaca geser juga berfungsi sebagai jendela, agar lebih banyak cahaya matahari dan udara segar memenuhi bagian dalam rumah. Ketiadaan sekat membuat ruang keluarga lebih lapang. Ruangan ini pun akhirnya memiliki lebih banyak fungsi, yaitu sebagai ruang makan dan dapur. 

Dapur dan ruang makan serba kayu

Gambar ini adalah penampakan ruang keluarga dari sudut pandang yang berbeda. Lemari di sisi tangga bisa digunakan untuk menyimpan segala jenis perkakas dapur, agar dapur tampak lebih rapi dan bersih. Furnitur dan lantai kayu dipadukan dengan warna putih, sehingga menimbulkan kesan hangat dan modern. Meja komputer dan televisi di sisi lain ruangan menunjukkan pemilik rumah juga menjadikan dapur sebagai ruang kerja. 

Menyimpan sepatu di lorong

Ciri khas rumah Jepang lainnya adalah adanya lorong di antara ruangan di dalam rumah. Agar selaras dengan gaya rumah keseluruhan, digunakan ubin batu tulis dan kayu untuk lantai di area ini. Arsitek juga berupaya meningkatkan fungsi lorong sebagai tempat penyimpanan barang berukuran kecil hingga sedang (misalnya sepatu atau tas) dengan menempatkan lemari-lemari di sepanjang lorong. 

Kamar meditasi

Ruangan ini terletak di sebelah ruang keluarga dan memiliki pintu yang menghadap ke teras dan halaman yang sama. Sebuah pintu geser membatasi ruang ini dengan ruang keluarga, menyiratkan tidak semua penghuni rumah boleh masuk ruangan ini. Ruang semacam ini juga lazim ditemui di rumah Jepang, berfungsi sebagai ruang meditasi untuk para penghuni rumah yang telah dewasa. Maka wajar jika tidak ada furnitur sama sekali di sini, hanya ada tatami (tikar khas Jepang) sebagai alas duduk. 

تريد مساعدة في إتمام مشروع بيتك؟
تواصل معنا الآن

يبرز من مجلتنا