15 Inspirasi Taman Ideal: Zen Garden dengan Citarasa Lokal

Ovan Zaihnudin – Homify Ovan Zaihnudin – Homify
Interioforest Plantscaping Solutions حديقة
Loading admin actions …

Zen Garden. Mendengar istilah ini Anda pasti membayangkan spot terbuka yang penuh ketenangan untuk menyegarkan kembali kondisi mental setelah berjibaku dengan kesibukan. Benar memang, sebab itulah konsep utama yang ingin disodorkan zen garden. Simpel, tenang, dan nyaman, tentunya ini akan membuat enggan keluar dari taman.

Secara fasad, zen garden pada dasarnya merupakan taman kering. Karakter paling menonjol dari area merenung ini adalah kesederhanaan dengan detail rapi, layaknya arsitektur Jepang pada umumnya. Ia mengombinasikan elemen-elemen natural, seperti batu, kayu, tanaman hijau, sesekali dengan imbuhan gemericik air untuk meningkatkan nuansa medidatif.

Di Homify, kami punya banyak koleksi zen garden karya para profesional dari seluruh dunia. Beberapa di antaranya bahkan dihasilkan oleh para pakar lokal Indonesia. Anda sedang mencari inspirasi? Coba cek 15 desain zen garden berikut ini.

1. Zen Garden Jepang Mungil

Di negeri asalnya, Jepang, zen garden umumnya dibuat dengan memanfaatkan unsur batuan dan pasir yang mendominasi. Bahkan tanaman bukan menjadi fitur utama dalam gaya taman satu ini. Meski tentu saja, agaknya kurang lengkap jika sebuah taman tanpa memiliki vegetasi.

Gambar pertama ini menunjukkan bagaimana detail zen garden benar-benar diperhatikan. Pasir dan batuan menutupi sekitar 60% lahan, sementara sisanya untuk tanaman. Poin atraktif kemudian muncul lewat penempatan lampion duduk yang memberi kehangatan.

2. Zen Garden berukuran Ekstra Besar

Ingin membuat zen garden di lahan yang luas? Mengapa tidak?! Meski kebanyakan taman medidatif memang berukuran kecil, bukan berarti tak ada kesempatan untuk menerapkannya di area ekstra luas.

Pada gambar taman satu ini, tumbuh-tumbuhan menjadi pembatas setelah dinding pagar. Sedangkan batu dan pasir menutupi sebagian permukaan lahan, terlihat bersih sekaligus memberi kontras.

3. Spot Meditatif dalam Rumah

Sakura. Jika Anda benar-benar ingin menerapkan gaya Jepang secara maksimal, agaknya akan memerlukan bunga khas yang satu ini. Berikut ini adalah taman mungil memanjang di sisi rumah. Ia diterapkan untuk menyiasati keterbatasan lahan.

Taman kering minim nuansa hijau. Detailnya cukup kompleks, karena sekaligus menjadi elemen dekoratif untuk ruangan berdinding kaca di sebelahnya. Terdapat dek parquet sebagai koridor untuk mobilitas keluar masuk rumah.

4. Dominasi Batu-batuan

Luas lahan pasti memengaruhi pilihan material yang akan digunakan. Pada contoh zen garden satu ini, desainer taman sampai berani menempatkan batu-batuan raksasa demi mendapatkan spot menawan.

Saking luasnya, penghuni rumah mungkin tak perlu pergi ke taman kota demi menyegarkan pikiran. Apalagi, tersedia jalur pejalan yang sudah cukup panjang untuk berjalan-jalan, meregangkan otot barang sejenak. Cukup di rumah saja.

5. Adaptasi Bernuansa Tropis

Dan bagaimana jika menginginkan nuansa zen di taman bergaya tropis? Pada dasarnya, asalkan rapi, tenang, dan simpel, taman tropis di rumah Anda juga dapat menjadi area merenung terbaik. Apalagi jika mencontek gambar taman di atas.

Taman satu ini memang tidak didominasi oleh batuan atau pasir. Ia masih menerapkan gaya tropis yang konvensional, dengan permukaan penuh rumput hijau dan sejumlah pot tanaman. Namun, segalanya dibangun rapi dan presisi. Plus keberadaan fitur utama di tengah, di mana ia dilengkapi dengan gemericik air dari kolam bertingkat yang medidatif.

6. Konsep Zen Garden Modern

Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, taman berikut ini juga bergaya tropis. Detailnya benar-benar rapi tanpa meninggalkan celah sedikit pun. Memang, ia berada di depan rumah, sehingga mustahil dibuat secara serampangan.

Terdapat lahan rumput, blok-blok tanaman hias, jalur pejalan, serta pohon-pohonan. Jika dilihat, taman ini memadukan berbagai unsur khas dari berbagai penjuru Asia, termasuk tropis, oriental, dan mediterania.

7, Area Zen di Sudut Sempit

Alangkah senangnya mendapatkan view seperti ini begitu Anda tiba di rumah dan memasuki kamar. Pemandangan hijau dengan sorotan lampu aksen akan mengubah suasana hati, dari penat menjadi tenang. Selanjutnya, Anda bisa mulai berbenah.

Area zen mini di atas menempati sudut sempit di samping kamar utama penghuni rumah. Tanaman hijau tertanam secara vertikal dan horizontal, dekorasi cantik sekaligus hangat dengan dek kayu sebagai jalur aksesnya.

8. Zen Garden Oasis

Agaknya zen garden satu ini sedikit mencuplik aksen mediterania, meski secara umum terlihat modern. Di samping seluruh permukaan lahan tertutup blok beton dan batu putih, area terbuka ini hanya ditumbuhi sebatang pohon hijau. Fasadnya juga relatif pucat, nyaris tanpa kontras.

Taman kering memudahkan dan mempersingkat waktu untuk perawatan. Ini akan cocok dimiliki oleh orang-orang yang sibuk dan punya sedikit perhatian pada performa tumbuhan di taman. Asalkan ada waktu untuk menjaga kebersihan, area ini akan tetap menyajikan ketenangan yang diinginkan.

9. Rooftop Modern dengan Zen Garden

Penduduk daerah urban kebanyakan berkutat dengan permasalahan klasik, yaitu keterbatasan lahan. Namun itu bukan berarti tidak ada solusi bagi Anda pemilik rumah urban yang tidak memiliki lahan cukup untuk taman.

Jika memungkinkan, Anda bisa menentukan rooftop sebagai taman. Zen garden umumnya tidak membutuhkan area tanam yang luas. Jadi, pembangunannya juga tak memakan waktu lama. Lagipula ada pot dengan berbagai ukuran jika ingin menempatkan tumbuhan tanpa perlu mengubah rooftop menjadi ladang.

10. Siasat Menaklukkan Kontur Tanah

Tanaman dalam zen garden dimaknai sebagai penghubung antara penghuni rumah dengan alam natural. Secara umum ia juga akan memicu suasana tenang dan santai, meski hanya sekadar dipandang.

Sementara, hunian urban modern harus mampu memanfaatkan lahan seoptimal mungkin. Itulah mengapa rumah yang satu ini juga mengadopsi konsep zen garden bernuansa tropis, menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Tanah bergelombang, bangunan padat, serta lahan dan akses yang terbatas. Taman kering menjadi solusi jitu untuk mengatasinya.

11. Terapan Zen Garden yang Berani

Membutuhkan ketenangan di mana pun Anda berada? Mengapa tidak mencoba membangun taman dalam ruangan seperti contoh berikut ini? Di sini, taman simpel bergaya Jepang menggantikan semua koridor penghubung antar ruangan.

Lagi-lagi ia menerapkan taman kering untuk mengurangi waktu perawatan. Dinding kaca dan pencahayaan melimpah berhasil membuat rumah dengan zen garden indoor ini terasa lega.

12. Tidak ada Batas Vertikal

Dan jika lahannya memang benar-benar terbatas, solusinya adalah membuat taman vertikal. Memang, zen garden pada dasarnya konvensional, dibangun di atas permukaan tanah yang datar. Tapi rasanya kurang bijak kalau harus merobohkan ruangan yang tadinya fungsional untuk membuat taman.

Sebagai gantinya, mungkin Anda bisa meniru konsep zen garden vertikal yang menempati koridor rumah seperti gambar di atas. Sebagian tanaman menempati lahan datar yang tersedia, sebagian lagi mengisi kekosongan pada dinding.

13. Spot Zen

Kalau memang harus memberi peringkat untuk inspirasi zen garden kali ini, saya sendiri mengusulkan ruangan yang satu ini. Taman di sisi dinding memang cukup jauh dari konsep zen garden. Ia hanya terapan standar sebagai penyegar suasana ruangan.

Namun, pada dasarnya seluruh ruangan inilah yang berkonsep zen. Kamar mandi kering dengan bak rendam, dilengkapi aksen hangat dari pencahayaan, plus taman mungil yang menambah ketenangan. Spot relaksasi nomor satu di antara semua rekomendasi kali ini.

14. Solusi Hijau Kawasan Urban

Ide taman zen vertikal berikutnya malah lebih ringkas. Memanfaatkan setiap sisi dinding dari sebuah ruangan, sehingga tidak memakan banyak lahan.

Masih tersisa area cukup luas di tengah ruangan yang bisa digunakan untuk berbagai aktivitas.

Taman kering karena setiap tanaman menempati pot-pot tersendiri, di antaranya terpasang secara vertikal.

15. Bermain-main dengan Tekstur

Zen garden membuka kesempatan untuk mempermainkan tekstur dan corak taman. Jadi, tidak selalu harus mengikuti nuansa pucat ala taman zen asli Jepang. Kalau aneka ragam tanaman yang kaya motif dan warna malah justru membuat Anda mudah fokus, silakan saja. Karena inti dari zen adalah tentang meditasi, refleksi, dan introspeksi. Hanya Anda yang bisa melihat jauh ke dalam diri Anda sendiri. Itu bisa Anda lakukan di tengah lingkungan yang Anda sukai.

تريد مساعدة في إتمام مشروع بيتك؟
تواصل معنا الآن

يبرز من مجلتنا